Senin, 23 Juni 2014

Jaksa Urip Jadi Konsultan Hukum

BANDUNG, TRIBUNEKOMPAS.
By: Tony.

-Masih ingatkah Anda dengan jaksa Urip Tri Gunawan? Urip adalah mantan jaksa Kejaksaan Agung terpidana 20 tahun penjara dalam kasus suap dan pemerasan perkara Bantuan Likuiditas Bank Indonesia miliaran rupiah.

Divonis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada September 2008 lalu, kini pria 48 tahun ini mendekam di Lapas Kelas I Sukamiskin Bandung, tepatnya di kamar nomor 29 di Blok Barat Atas penjara.

"Saya masuk penjara sejak ditangkap KPK pada Mei 2008 lalu. Pada Januari 2013, saya dipndahkan dari penjara Cipinang ke Sukamiskin," ujar Urip Sabtu, 21 Juni 2014.

Urip mengaku masih tetap menjalankan keahliannya dalam bidang hukum. Dia menuturkan dirinya sesekali memberikan konsultasi hukum kepada sesama narapidana. Terutama, kata dia, para napi yang baru divonis hakim dan baru masuk Sukamiskin. Para warga baru ini tak jarang curhat dan memprotes putusan hakim sambil marah-marah.

"Tapi, setelah kami bahas, saya tunjukkan letak kesalahan dan posisi dia di mana, apa yang masih bisa dilakukan. Habis itu biasanya mereka bisa lebih menerima. Ya, sepanjang bisa bantu, saya bantu konsultasi," katanya.

Di Sukamiskin, Urip mengaku dirinya termasuk napi yang sangat jarang dibesuk keluarga. Pasalnya, istri dan tiga anaknya kini tinggal di Madura, di rumah orang tua sang istri, Rita Damayanti. Mereka, kata dia, baru bisa besuk ke Sukamiskin kalau anak-anak sedang libur sekolah atau saat Natal.

Tiga anak Urip adalah Rachel Ayuning Rita Gunawan kelas 5 sekolah dasar, Satrio Adi Gunawan kelas 3 SD, dan Cipta Sakti Dharma Gunawan sekolah di taman kanak-kanak.

"Anak-anak tahu saya di sini, di penjara. Mereka anak-anak yang kuat. Cuma kalau besuk yang selalu mereka tanyakan itu kapan saya pulang ke mereka," ujarnya dengan mata menerawang.

Karena jarang mendapat besuk pula, Urip mengaku jarang menyantap makanan dari luar penjara kiriman keluarga. "Tiap hari saya andalkan cadong saja (jatah makanan dari penjara), tidak ada masalah," ujarnya. "Syukur saya ini jarang sakit. Kalaupun sakit, ya, yang ringan-ringan saja, yang bisa sembuh dengan obat warung."

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar