Sabtu, 21 Desember 2013

Ditahan KPK Atut Pucat, Atut Menangis

JAKARTA, TRIBUNEKOMPAS.
By: Tommy.

-Gubernur Banten Atut Chosiyah Chasan akhirnya ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seusai diperiksa penyidik KPK selama tujuh jam pada Jumat, 20 Desember 2013, Atut ke luar gedung mengenakan rompi tahanan. Puluhan wartawan, ratusan pendukung Atut, dan personel kepolisian membuat suasana ricuh hingga Atut kesulitan menuju mobil tahanan. Ketika sudah berada di dalam mobil, terlihat jelas mata Atut berkaca-kaca.

Banyaknya massa yang ada di halaman gedung KPK itu membuat Atut sedikit terdorong-dorong. Ketika masuk mobil tahanan, Atut sempat memegangi kepala dan membetulkan posisi kerudungnya.

Juru bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, mengatakan Atut ditahan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. "Yang pasti, untuk menahan tersangka, adalah berkaitan dengan alasan subyektif dan obyektif penyidik," kata Johan di gedung kantornya, Jumat, 20 Desember 2013.

Ketika Atut keluar dari gedung KPK pukul 16.45 WIB, suasana di halaman gedung semakin panas. Gerombolan wartawan yang memadati pintu utama KPK berdesakan. Di halaman gedung, ratusan pendukung Atut juga menanti ibu nomor satu di Banten itu. Sempat ada barikade dari 20-an personel Brigade Mobile berbaju hitam dan dua personel satuan yang sama berbaju cokelat, yang membawa senapan gas air mata.

Atut tiba di KPK pukul 10.10 WIB. Sejak tiba di area KPK, Atut tampak pucat dan enggan berkata apa pun kepada gerombolan wartawan yang menunggunya. Seperti biasa, Atut tak sendiri. Dia datang bersama pengawal dan beberapa anggota keluarganya.

Sejak 17 Desember 2013, Atut ditetapkan sebagai tersangka dua kasus korupsi: kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat kesehatan Pemerintah Provinsi Banten dan kasus dugaan suap di lingkungan Mahkamah Konstitusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar