Senin, 18 Februari 2013

Kasus Dugaan Korupsi Unsoed, Usulan Proyek Rp 9 Miliar

PURWOKERTO, (TRIBUNEKOMPAS)  
By: Bambang. R.  

-  Kerja sama Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dengan PT Aneka Tambang ditandangani pada 24 Mei 2010. Penelusuran Tribunekompas mengungkap, proyek ini diajukan oleh Unsoed senilai Rp 9 miliar. Namun disetujui Rp 5,8 miliar. Duit turun dalam tiga termin. Termin pertama 55 persen pada September 2011. Termin kedua 35 persen, dan termin terakhir turun pada awal tahun, 10 persen.

Dari total dana proyek, sebesar 10 persen diduga dikembalikan kepada Suatmadji, Manager Post Mining Corporate Social Responsibility PT Antam. Suatmadji diduga mendapat jatah Rp 580 juta atas jasanya ikut mengegolkan proyek itu.

Rabu pekan lalu, Kejaksaan Negeri Purwokerto menyita mobil pribadi milik tiga pejabat Unsoed Purwokerto yang diduga dibeli dengan uang hasil korupsi. Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Purwokerto Hasan Nurudin Achmad mengatakan, tiga mobil pribadi tersebut jenis Daihatsu Terios warna hitam. "Tiga mobil pribadi yang kami sita sebagai barang bukti, diduga dibeli dari hasil penyalahgunaan kerja sama dengan PT Aneka Tambang. Satu unit mobil ditaksir seharga Rp 180 juta," katanya.

Ketiga mobil Daihatsu Terios tersebut, masing-masing berpelat nomor R-9083-BH milik Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Percetakan dan Penerbitan Winarto Hadi, R-9084-BH milik Ketua Penelitian Pengembangan Teknologi yang juga Koordinator Kerja Sama Unsoed-Antam Saparso, dan R-8474-BH milik Kepala UPT Pemberdayaan Fasilitas Darsono.

Kepala Seksi Intelijen yang juga Ketua Tim Penyidik Kasus Dugaan Korupsi Unsoed Sunarwan mengatakan, sejumlah poin yang disidik dalam kasus tersebut di antaranya terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan Surat Keputusan Rektor Unsoed. "Akan tetapi yang jelas, ada pos penerimaan jasa layanan pendidikan dan pos pendapatan hibah terikat," katanya.

Kepala Seksi Pidana Khusus Hasan Nurudin Achmad mengatakan, sedikitnya ada empat poin yang selama ini didalami oleh Kejari Purwokerto, yakni remunerasi, pengangkatan jabatan yang tidak sesuai, kerja sama pertanian, dan kerja sama dengan PT Aneka Tambang.

Pejabat PT Antam, Suatmadji sempat terdeteksi datang ke Purwokerto pada Sabtu malam lalu di hotel tempat ia menginap. Hingga tengah malam, ia tak muncul juga. Saat dihubungi, ia buru-buru mematikan ponsel.

Pembantu Rektor II Unsoed, Eko Haryanto membantah ada korupsi di Unsoed. "Saya tidak tahu, karena bukan anggota tim,” kata dia kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di rumah makan Kabayan Purwokerto, Jumat lalu. Konferensi pers diakhiri dengan bagi-bagi amplop kepada sejumlah wartawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar