JAKARTA, TRIBUNEKOMPAS.
By: Anto.
-Deviardi, pelatih golf bekas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini, membenarkan Komisaris Utama PT Kernel Oil Ptd Ltd Widodo Ratanachaitong dekat dengan pihak Istana. Hal ini dia sampaikan saat bersaksi untuk terdakwa Simon Gunawan Tanjaya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 27 November 2013.
Menurut dia, Widodo mengatakan hal itu saat Deviardi baru saja menerima duit dari orang kepercayaan pengusaha tambang, Boy Thohir, Febri Prestyadi Soeparta, di Singapura pada Juli 2013. Usai menemui Febri, ia kembali ke kamar hotelnya. Tak lama, Widodo yang merupakan warga negara Singapura itu menemuinya di kamar tersebut.
"Jadi, setelah saya ketemu Febri, saya balik ke hotel. Tidak lama setelah itu Pak Widodo menyusul ke kamar saya," katanya, Kamis, 28 November 2013.
Hakim anggota Joko Subagyo kemudian membacakan berita acara pemeriksaan Deviardi di hadapan penyidik KPK. Dalam berita acara tersebut, kata hakim Joko, Deviardi mengatakan bahwa Widodo memiliki tujuh perusahaan minyak di luar negeri. Widodo juga mempunyai jaringan sampai ke istana, DPR dan Sekretaris Kabinet, Dipo Alam. Pernyataan Widodo itu lalu disampaikannya kepada Rudi.
"Maksud saya menyampaikan ke Rudi apabila berhubungan dengan Widodo ini, Rudi akan membuat Ibas dan Istana tenang," kata hakim Joko membacakan berita acara Deviardi.
Saat dikonfirmasi, Deviardi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan penyataan Widodo ini ia sampaikan ke Rudi melalui telepon.
By: Anto.
-Deviardi, pelatih golf bekas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini, membenarkan Komisaris Utama PT Kernel Oil Ptd Ltd Widodo Ratanachaitong dekat dengan pihak Istana. Hal ini dia sampaikan saat bersaksi untuk terdakwa Simon Gunawan Tanjaya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 27 November 2013.
Menurut dia, Widodo mengatakan hal itu saat Deviardi baru saja menerima duit dari orang kepercayaan pengusaha tambang, Boy Thohir, Febri Prestyadi Soeparta, di Singapura pada Juli 2013. Usai menemui Febri, ia kembali ke kamar hotelnya. Tak lama, Widodo yang merupakan warga negara Singapura itu menemuinya di kamar tersebut.
"Jadi, setelah saya ketemu Febri, saya balik ke hotel. Tidak lama setelah itu Pak Widodo menyusul ke kamar saya," katanya, Kamis, 28 November 2013.
Hakim anggota Joko Subagyo kemudian membacakan berita acara pemeriksaan Deviardi di hadapan penyidik KPK. Dalam berita acara tersebut, kata hakim Joko, Deviardi mengatakan bahwa Widodo memiliki tujuh perusahaan minyak di luar negeri. Widodo juga mempunyai jaringan sampai ke istana, DPR dan Sekretaris Kabinet, Dipo Alam. Pernyataan Widodo itu lalu disampaikannya kepada Rudi.
"Maksud saya menyampaikan ke Rudi apabila berhubungan dengan Widodo ini, Rudi akan membuat Ibas dan Istana tenang," kata hakim Joko membacakan berita acara Deviardi.
Saat dikonfirmasi, Deviardi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan penyataan Widodo ini ia sampaikan ke Rudi melalui telepon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar