JAKARTA, TRIBUNEKOMPAS.
By: Bayu.
- Sebagai pemimpin di wilayah provinsi, apa yang dilakukan pemimpin yang satu ini sangat tidak patut ditiru. Gubernur Ratu Atut Chosiyah terdeteksi sering malam mingguan di luar negeri, terutama Singapura. Menurut catatan yang didapat Tribunekompas, pada tahun lalu misalnya, hampir tiap bulan Atut pergi ke negeri jiran itu.
Gaya hidup Atut sedang menjadi sorotan setelah adiknya, Chaeri Wardana alias Wawan, dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi dengan tuduhan menyuap Akil Mochtar, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi. Terungkap di media bahwa Atut banyak menghamburkan uang untuk belanja barang mewah di berbagai kota mode dunia. Ia telah pergi ke kota-kota di separuh dunia untuk mendapatkan barang-barang tersebut
Menurut adik Atut, Tatu, kakaknya dan dirinya berasal dari keluarga pengusaha. Oleh karena itu, tidak aneh jika mereka berkegiatan seperti pengusaha.
“Kami keluarga pengusaha. Jadi, kehidupan kami laiknya kehidupan pengusaha,” ujarnya
Dalam catatan Tribunekompas, pada Januari 2012 saja, Atut melewatkan hampir setiap malming di bulan itu dengan pergi ke Singapura.
Pada Jumat, 13 Januari 2012, Atut berangkat ke Singapura pukul 13.33 GMT (20.33 WIB) dari Bandara Soekarno-Hatta. Ia kembali pada Ahad, 15 Januari, pukul 22.39 GMT (Senin subuh waktu Jakarta). Ia pergi-pulang naik pesawat milik maskapai Singapura Airlines.
Pada Jumat pekan berikutnya, ia kembali ke Singapura. Kali ini ia sepuluh hari di luar negeri, baru pulang ke Serang hari Senin, 30 Januari 2012 melalui Singapore Harbourfront, pukul 7.36 GMT (14.36 WIB). Catatan lainnya belum diperiksa untuk mengetahui apakah kala itu Atut terbang ke kota selain Singapura.
Atut tak selalu pergi ke Singapura pada akhir pekan. Pada Februari, misalnya, ia terbang ke kota itu hari Senin (6/2) dan kembali pada Kamis (9/2). Saat itu, ia menyempatkan diri untuk membeli jam lantai di Thinkers Novelty Singapura seharga Rp 100 juta. Pada Jumat, 24 Februari, Atut sekali lagi mendarat di Bandara Changi. Kali ini ia tercatat meneruskan perjalanan ke Dubai, Uni Emirat Arab, dan baru kembali pada Selasa.
Pada Maret, ia juga dua kali menghabiskan akhir pekan di Singapura. Tepatnya, pada Jumat, 2 Maret dan Sabtu, 10 Maret. Ini yang namanya pemimpin yang mementingkan diri sendiri dan kelompoknya.
By: Bayu.
- Sebagai pemimpin di wilayah provinsi, apa yang dilakukan pemimpin yang satu ini sangat tidak patut ditiru. Gubernur Ratu Atut Chosiyah terdeteksi sering malam mingguan di luar negeri, terutama Singapura. Menurut catatan yang didapat Tribunekompas, pada tahun lalu misalnya, hampir tiap bulan Atut pergi ke negeri jiran itu.
Gaya hidup Atut sedang menjadi sorotan setelah adiknya, Chaeri Wardana alias Wawan, dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi dengan tuduhan menyuap Akil Mochtar, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi. Terungkap di media bahwa Atut banyak menghamburkan uang untuk belanja barang mewah di berbagai kota mode dunia. Ia telah pergi ke kota-kota di separuh dunia untuk mendapatkan barang-barang tersebut
Menurut adik Atut, Tatu, kakaknya dan dirinya berasal dari keluarga pengusaha. Oleh karena itu, tidak aneh jika mereka berkegiatan seperti pengusaha.
“Kami keluarga pengusaha. Jadi, kehidupan kami laiknya kehidupan pengusaha,” ujarnya
Dalam catatan Tribunekompas, pada Januari 2012 saja, Atut melewatkan hampir setiap malming di bulan itu dengan pergi ke Singapura.
Pada Jumat, 13 Januari 2012, Atut berangkat ke Singapura pukul 13.33 GMT (20.33 WIB) dari Bandara Soekarno-Hatta. Ia kembali pada Ahad, 15 Januari, pukul 22.39 GMT (Senin subuh waktu Jakarta). Ia pergi-pulang naik pesawat milik maskapai Singapura Airlines.
Pada Jumat pekan berikutnya, ia kembali ke Singapura. Kali ini ia sepuluh hari di luar negeri, baru pulang ke Serang hari Senin, 30 Januari 2012 melalui Singapore Harbourfront, pukul 7.36 GMT (14.36 WIB). Catatan lainnya belum diperiksa untuk mengetahui apakah kala itu Atut terbang ke kota selain Singapura.
Atut tak selalu pergi ke Singapura pada akhir pekan. Pada Februari, misalnya, ia terbang ke kota itu hari Senin (6/2) dan kembali pada Kamis (9/2). Saat itu, ia menyempatkan diri untuk membeli jam lantai di Thinkers Novelty Singapura seharga Rp 100 juta. Pada Jumat, 24 Februari, Atut sekali lagi mendarat di Bandara Changi. Kali ini ia tercatat meneruskan perjalanan ke Dubai, Uni Emirat Arab, dan baru kembali pada Selasa.
Pada Maret, ia juga dua kali menghabiskan akhir pekan di Singapura. Tepatnya, pada Jumat, 2 Maret dan Sabtu, 10 Maret. Ini yang namanya pemimpin yang mementingkan diri sendiri dan kelompoknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar